Profile

CASA (Club Astronomi Santri Assalaam) -dengan tidak bermaksud menyalahi EYD, mestinya Klub Astronomi…dst-berdiri bertepatan dengan salah satu event besar Astronomi Dunia yakni AstroDay 2005 yang diperingati di Assalaam pada Sabtu, 16 April 2005, bertempat di kantor Assalaam lantai II.

Pendiri CASA adalah Ustadz AR Sugeng Riyadi dan Ustadz Budi Prasetyo (alm). Dua ustadz ini memiliki banyak kesamaan; sama-sama alumni Assalaam, sama-sama berasal dari Salatiga, sama-sama punya hobi melihat langit khususnya di malam hari. Nah, berawal dari kesamaan-kesamaan itulah suatu kali ustadz Budi menawarkan kepada ustadz AR, ‘Bagimana kalau kita lihat hilal pakai teleskop lab?’. Langsung dijawab oleh ustadz AR, ‘apa kelihatan ya..?’.

Sungguh sebuah jawaban yang lugu, ya…karena saat itu kegiatan semisal ru’yatul hilal memang belum menjadi hal yang dibiasakan di masyarakat, jadi pakai teleskop pun khawatir tidak kelihatan. Menyadari bahwa masyarakat harus dibiasakan pada hal-hal yang berhubungan langsung dengan ibadah, seperti misalnya menentukan awal bulan Ramadhan, bulan Syawwal, dan bulan Dzul-Hijjah. Bahkan tidak hanya itu, tetapi juga mengetahui kapan awal setiap bulan hijriyah dan ke arah mana kita mesti menghadapkan wajah ketika sholat fardlu yang lima setiap harinya. Maka upaya nyata ke arah itu harus diwujudkan.

Menyadarkan masyarakat tidaklah mudah, maka harus dimulai dari skup yang lebih kecil dahulu, inilah latar belakang berdirinya CASA (Club Astronomi Santri Assalaam). Dengan CASA kesadaran universal santri akan alam semesta diharapkan meningkat dan semakin hari semakin mampu mengimplementasikannya khususnya dalam kehidupan beragama.

CASA memiliki Logo. Logo ini sebagai simbol dan tanda bagi setiap anggota dan kapan serta dimana CASA mengadakan event. Logo CASA mencerminkan semangat keilmuan dan universalitas. Logo CASA, sepenuhnya didesain oleh ustadz AR. Tidak sulit mencermati makna logo CASA.

logo_casa.jpg

Logo ini berbentuk lingkaran yang berarti alam semesta adalah laksana lingkaran yang selalu bergerak melingkar. Seluruh materi di alam raya ini sejak yang paling kecil (mikrokosmos) sampai yang paling besar (makrokosmos) selalu dan senantiasa melakukan gerakan melingkar. Selalu bertasbih ke hadirat Ilahi Rabbi.

Warna Biru, menyimbolkan semangat yang mendalam dalam menuntut ilmu dan membumi pula dalam mengamaalkannya.

Tujuh (7) buah bintang warna putih merupakan simbol dari jumlah langit yang tujuh lapis, walau jumlah sebenarnya hanya Allah SWT Yang Maha Tahu.

Tiga pilar warna merah adalah motivasi dan pemberi spirit untuk tetap tegar dan istiqomah dalam menjaga Iman, Islam dan Ihsan.

Gambat Teleskop di tengah adalah simbol dari PITEK (Pengetahuan, Ilmu dan Teknologi) sebagai sarana dalam mengkaji luasnya Alam Raya ciptaan sang Kholiq Robb al-Izzati ini.

CASA sebagai sebuah kelompok yang aktifitasnya bergerak dalam kancah ilmu astronomi, kehadirannya tidak sendirian. Di tempat lain telah berdiri kelompok-kelompok astronomi baik amatir maupun profesional. Dan CASA berusaha untuk ikut melakukan link dengan mereka semua dan menjadi Referensi bagi CASA. Beberapa komunitas yang berusaha kami jalin adalah Langit Selatan, Himpunan Astronom Amatir Jakarta, Surabaya Astronomi Club, Jogja Astro Club, Rukyatul Hilal Indonesia, ICOP, MCW, dan lain-lain.

Saat ini CASA memiliki pembimbing yang aktif melakukan pembinaan baik secara langsung maupun tidak. Pembimbing CASA keseluruhannya adalah pengasuh di PPMI Assalaam, yakni:

1. Ustadz AR Sugeng Riyad id YM:

2.  Ustadz Budi Prasetyo (Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu). Ustadz Budi telah dipanggil Alloh pada 9 Des 2010. Selengkapnya

3. Ustadzah Sirikit Eko Usdiani

4. Mas Muflih Arisa Adnan al-hafidz

FaceBook CASA:

Join CASA on FaceBook

Join CASA on FaceBook

7 Tanggapan

  1. saya mau ikut bergabbung untuk lihat hilal , kalau di jakarta kemana ya ikutnya….

  2. Salam,
    Pak Haris Munandar, Rukyah Hilal di Jakarta, banyak: Di Cakung, di Ujung kulon, dan lain2…bahkan asal tempat yang penting bisa lihat ufuk barat saat matahari terbenam, meski sendirian juga OK. Untuk lebih detail silahkan kontak BHR Depag Pusat di Jakarta juga,
    wassalaam,

  3. Assalamualaikum,
    Saya Egi di Bandung. Saya pernah ikut kursus Bahasa Inggris dan Astronomy di University of Arizona USA. Saya sangat suka astronomi. Senang sekali ternyata di Bumi pertiwi juga ada komunitas pecinta astronomi. Biasanya waktu di USA kita juga pernah liat2 bitang malam di Kit Peak Observatory Tucson. Saya sangat rindu momen2 itu disni. Insya Allah, bulan April ini saya dan teman2 akan ke Boscha observatory di Bandung. Teman2 pernah ke Boscha?

    Senang Bang Egi bisa berkunjung, kita pernah ke sana Bang Egi, hanya secara lembaga belum lagi. terakhir, pengasuh CASA ikut acara peresmian Teleskop Matahari oleh Dekan FMIPA, yang kini jadi Rektor ITB. …salam

  4. Saya teman ibu ustadzah Siikit di SMA 8, mau kontak, sudah lama tidak bertemu. Minta tolong, Bagaimana ya cara menghubungi ibu Sirikit?

    coba buka alamat FB beliau di sini:
    http://www.facebook.com/profile.php?id=100000164538078&ref=ts

    salam…

  5. Assalammualaikum WrWb.

    Saya mau bertanya di mana saya bisa daftar klub ini?? Saya punya anak skrng duduk di kelas 3 SD dan sangat tertarik sekali dengan astronomi sejak kelas 1.

    Terim kasih,
    Wassalama

    Endang

    Club ini ada di PPMI Assalaam, merupakan ekskul. Nah secara maya bisa saja gabung, namun kalau secara langsung haru jadi santri Assalaam dulu. Atau dibentuk saja di Sekolah anak Ibu, atau silakan kunjungan ke PPMI Assalaam untuk lihat2 Observatoriumnya…salam

  6. terima kasih artikelnya

Tinggalkan komentar